Beasiswa Saku Pendidikan

Beasiswa ini difokuskan diberikan kepada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah jenjang D3/D4/S1. Setidaknya terdapat dua pertimbangan dipilihnya mahasiswa sebagai sasaran Program BSP. Pertama, tamatan perguruan tinggi lebih siap dan lebih berdaya saing dalam dunia kerja dibandingkan dengan lulusan pendidikan dasar dan menengah. Kedua, merujuk pada data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2020 hanya 9,49 persen penduduk Indonesia yang berhasil menuntaskan pendidikan tinggi dari keseluruhan penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. Dari sumber serupa di tahun yang sama ditemukan fakta menyedihkan lainnya yakni jumlah rakyat Indonesia yang dapat ikut Pendidikan Tinggi baru mencapai 30,85 persen, jauh tertinggal dengan negara tetangga Malaysia yang mendekati 50 persen dan Singapura 78 persen.

Di antara faktor rendahnya jumlah penduduk Indonesia yang dapat mengenyam bangku pendidikan tinggi dan rendahnya angka yang berhasil menyelesaikannya adalah disebabkan oleh faktor ekonomi. Kalkulasi Peneliti SMERU Research Institute menemukan bahwa anak dari rumah tangga yang masuk ke dalam kelompok 60 persen termiskin hanya memiliki peluang 1 persen hingga 20 persen untuk melanjutkan kuliah. (Baca selengkapnya di artikel “Dapatkah Masyarakat Kurang Mampu Mengakses Pendidikan Tinggi?”, https://tirto.id/ghLb)

Tidak semestinya statistik itu terus dimaknai hanya sebagai kabar buruk, melainkan mesti disikapi dengan solusi nyata. Tak mau berpangku tangan, KatingID melalui Program BSP menggalang kepedulian dari segenap pihak untuk berkontribusi memberikan bantuan biaya pendidikan kepada putra-putri berprestasi asal Provinsi Bengkulu yang terkendala finansial untuk menuntaskan pendidikan tingginya sebagai pilot project. Sampai dengan tahun 2024, Program BSP telah diberikan kepada 28 orang mahasiswa berprestasi dalam 7 batch